Hal tersebut yang coba dilakukan oleh seniman asal Kuba, Sandoz Gonzalez. Baginya tak ada tempat yang lebih baik selain melukis di bawah permukaan laut, dikeliling ikan-ikan dan terumbu karang.
Perjalanannya melukis di bawah laut bermula enam tahun yang lalu. Saat itu seniman berusia 42 tahun itu mencoba scuba diving di Kuba dan menemukan ketenangan ketika berkarya di bawah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mencoba untuk bereksperimen dan menemukan cara agar bisa berkarya dengan cara tak biasa. Hasilnya?
"Saya menggunakan arang atau cat minyak yang tidak seperti pastel atau cat air agar tidak larut. Orang Kuba juga belajar untuk merendam kanvas selama setidaknya satu jam," ujarnya dilansir dari Reuters, Jumat (28/6/2019).
Setelah merendam kanvas selama satu jam, dia pun membilasnya dengan menghilangkan garap. Atau bahan organik apapun lalu menggantungnya agar kering.
"Sekarang saya benar-benar harus melukis di bawah laut agar bisa menemukan kedamaian," lanjutnya.
Baca juga: Patung Raksasa Kaws Kini 'Rebahan' di Jepang |
Untuk melakukannya, dia pun menyiapkan perlengkapan menyelam termasuk tangki oksigen untuk berenang sejauh 60 meter dan menyelam di dasar laut mencapai 6 meter. Peralatan melukis pun disiapkannya.
Kini ia menjual lukisan karyanya di studio yang berada di Havana dengan harga rata-rata U$ 1.000 per kanvas. Ke depannya ia berencana membuat pusat seni bawah laut dan mengembangkan wisata di kawasan tersebut.
(tia/doc)