Seniman Indonesia Bicara soal Artistik Seni Pertunjukan di Bangkok

ADVERTISEMENT

Seniman Indonesia Bicara soal Artistik Seni Pertunjukan di Bangkok

Tia Agnes - detikHot
Senin, 17 Jun 2019 16:50 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Tak banyak yang mengetahui proses dari seni pertunjukan sampai selesai dipentaskan di atas panggung. Termasuk isu penting tentang penonton dalam produksi sebuah artistik.

Lewat program pertemuan antar pelaku seni Asia, seniman Indonesia bertemu dan membicarakan soal hal tersebut. Dinamai 'Sense and Sensibility', seniman Indonesia yang diwakili oleh Brigitta Isabella dan Joned Suryatmoko bertemu dengan seniman Asia lainnya.

"Kami percaya diskusi praktik artistik terkait dengan penonton dan kepenontonannya- dan tidak melulu evaluasi atas aspek artistiknya semata- akan membawa kita pada analisa pengembangan produksi praktik artistik yang melampui batas disiplin seni," tutut Joned, dalam keterangan pers yang diterima, Senin (17/6/2019).



Ia memberikan contoh seperti bagaimana seniman melihat hubungan mereka dengan penonton, bagaimana mereka membangun hubungan dengan penonton, apa peran penonton dalam produksi artistik, hingga isu-isu tentang yang mengubah seniman.

"Kami mengusulkan untuk mempertajam diskusi kami melalui gagasan 'kepenontonan demokratis (democratic spectatorship)' untuk memahami pandangan ideologis terhadap aktivisme yang muncul sebagai respons atas iklim politik di Asia Tenggara saat ini," tukasnya.

Keduanya berjumpa dengan seniman Kin Chui (Singapura), Ornanong Thaisriwong (Thailand), Zikri Rahman (Malaysia), serta Pavinee Samakkabutr asal Thailand sebagai tuan rumah.

Proyek ini didukung oleh ANA - Arts Network Asia ebuah badan hibah yang didirikan oleh sekumpulan seniman independen, pekerja budaya dan aktivis seni dari Asia.

(tia/dal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT