Pentas drama wayang 'Sang Penjaga Hati' mengisahkan sepenggal kisah antara Narasoma dan Setyawati yang melangkah bersama dalam hidup. Bagi keduanya, cinta sesuatu yang indah tapi terkadang cinta juga memberikan kesedihan yang mendalam.
Setyawati harus terpisah selamanya dengan ayah Bagaspati yang mengasuhnya sejak kecil. Cinta Bagaspati kepada Setyawati melebihi segalanya, pun Bagaspati yang merelakan harta paling berharga untuk anak tercinta demi kebahagiaan Setyawati dan Narasoma.
Kisah cinta belum berakhir ketika keduanya disatukan. "Narasoma merelakan nyawanya di gelanggang Bharatayuda untuk kejayaan Pandawa. Semua dilakukannya karena cinta. Semua dilakukannya karena dia adalah sang penjaga hati," tulis keterangan yang diterima detikHOT, Senin (17/6/2019).
 Drama Wayang 'Sang Penjaga Hati' Siap Memikat Penonton Milenial Foto: Swargaloka/ Istimewa |
Pentas 'Sang Penjaga Hati' juga merupakan perayaan bagi ulang tahun yang ke-26 sejak berdiri di Yogyakarta pada 17 Juni 1993 silam. Setiap tahunnya, Swargaloka selalu menghadirkan menyesuaikan perkembangan zaman dengan generasi milenial termasuk dalam lakon 'Sang Penjaga Hati'.
'Sang Penjaga Hati' merupakan karya sutradara sekaligus koreografer Bathara Saverigadi Dewandoro dan Gregorianto Kris Mahendra sebagai komposer. "Drama wayang Swargaloka akan terus berevolusi untuk menemukan format yang tepat agar layak mendapatkan predikat sebagai opera terbaik dunia," ujar Bathara.
Tonton juga video Cara Wayang Band Jaga Eksistensi Bermusik:
(tia/nu2)
