Dilukisnya Bunda Maria dalam lukisan yang berparas seperti perempuan ayu Jawa memang mengagetkan banyak orang. Karya tersebut dilukis di awal periode karier Basoeki Abdullah yang berusia 20 tahun.
Kurator sekaligus Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Aminudin TH Siregar menuturkan Basoeki Abdullah memang kerap melakukan eksperimen serta eksplorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa hal, lanjut dia, Basoeki Abdullah dengan lukisan ikonografis Bunda Maria memperlihatkan hal tersebut. Bahkan ia menyebut pelukis yang merupakan salah satu dari 5 maestro seni lukis Indonesia itu mampu menciptakan 'ikonografi baru'.
"Dia seakan menciptakan 'ikonografi baru' yang menyegarkan dalam sejarah Kristen karena kehadiran simbol Jawa," lanjut Aminudin.
Istilah 'ikonografi' merupakan cabang sejarah seni yang mempelajari identifikasi, deskripsi, dan interpretasi isi gambar. Simbol-simbol Jawa dan khas Indonesia memang terasa sekali ketika melihat lukisan tersebut.
Lukisan berjudul 'Maria Assumpta' atau 'Bunda Maria Terangkat ke Surga' dilukis Basoeki saat masih berusia 20 tahunan. Kala itu, sang maestro sedang menempuh pendidikan di Belanda dan memberikan rasa terima kasih kepada pastor-pastor Jesuit lewat lukisan.