Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Aminudin TH Siregar dan kurator seni Amir Sidharta adalah salah satu orang yang berkesempatan melihatnya Maret lalu. Pastinya ada banyak pertanyaan, mengapa sang maestro melukis Bunda Maria seperti paras perempuan Jawa?
Menurut kurator seni Amir Sidharta, karya tersebut adalah lukisan yang menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amir menambahkan bisa saja dari kondisi tersebut, Basoeki Abdullah terinspirasi melukiskannya. "Mungkin memang terpengaruh tradisi Katolik Jawa," lanjutnya lagi.
Lukisan 'Maria Assumpta' menampilkan Bunda Maria berbalut busana khas Jawa, mengenakan kain parang dan kebaya beludru berwarna gelap. Disertai giwang dan selendang putih berbalut.
Di bagian lukisan juga terdapat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu. Serta pemandangan sawah, aliran sungai, hutan, dan pohon kelapa. Seakan-akan lukisan Bunda Maria karya pelukis yang meninggal secara tragis itu sedang memberkati Pulau Jawa.
Bahkan Aminudin menyebut lukisan tersebut sebagai salah satu harta karun seni Indonesia yang tersimpan dengan baik di Belanda.
"Ya, lukisan Maria ini salah satu seri lukisan terbaik dari Basoeki Abdullah yang pernah ia buat gagasannya. Terbilang maju untuk tahun itu dan juga karena belum ada pelukis Indonesia yang melakukan pendekatan seperti Basoeki Abdullah. Kecuali pada batas-batas tertentu Raden Saleh," timpal Aminudin.
Tonton juga video Limbah Kayu Ini 'Disulap' Jadi Lukisan Unik:
(tia/nu2)