Judul pameran yang diambil dari tajuk program televisi TVRI begitu melekat dalam ingatan masyarakat di dekade 1990-an. Judul itu pula yang diambil pihak Museum MACAN untuk menjadi tema pameran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin memberitahu kepada masyarakat bagaimana periode ini sangat penting bagi dunia seni rupa Indonesia," tutur Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, saat jumpa pers di Museum MACAN, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (29/4/2019).
Pameran ini, lanjut Aaron Seeto, membicarakan bagaimana cara media berbicara soal reformasi, demokrasi, percakapan soal feminisme, dan lain-lain. "Perkembangan situasi sosial saat itu yang mempengaruhi kinerja dan bagaimana seniman berkarya," lanjutnya.
![]() |
"Periode ini adalah era penting seni rupa Indonesia sampai munculnya karakter visual, yang memunculkan akses kebudayaan global," tambah kurator pameran, Asep Topan.
'Dunia dalam Berita' menghadirkan 10 perupa, di antaranya adalah Agus Suwage, FX Harsono, Heri Dono, I GAK Murniasih, I Nyoman Masriadi, Krisna Murti, Mella Jaarsma, S. Teddy D, Taring Padi (didirikan pada 1998), dan Tisna Sanjaya.
![]() |
Di lantai atas ada pameran tunggal Jeihan Sukmantoro 'Hari-hari di Cicadas'. Yuk, jalan-jalan ke Museum MACAN Jakarta!
Tonton juga: 10 Perupa Indonesia Hadir dengan Karya dari Masa Orde Baru ke Reformasi
(tia/dar)