Hal tersebut yang dilakukan oleh ARTOTEL Wahid Hasyim yang berada di pusatnya Ibu Kota. Hotel yang desain interiornya terinspirasi dari seni itu memang mengaplikasikan beragam unsur seni rupa di setiap sudut hotelnya.
Untuk pembukaan ARTOTEL Wahid Hasyim, ada 5 seniman muda kontemporer yang memajang karya lewat pameran bertajuk 'Metamorfosis'. Karya-karya mereka bisa dilihat di artspace yang memajang instalasi besar karya Lala Bohang yang sebelumnya pernah dipajang di Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2018, lukisan Restu Taufik Akbar, dan seniman lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Seni ARTOTEL Group, Windi Salomo, menuturkan tema tersebut dianggap tept diusung di pembukaan hotel kedua yang ada di Jakarta tersebut.
"Metamorfosa ibaratnya kalau serangga itu ada life circle dari yang kecil, buat kami konsep ini tepat. Kami tantang para seniman lokal untuk berbicara mengenai metaforsosis menurut mereka," ujar Windi Salomo di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Contohnya saja, ia menyebutkan karya dari seniman asal Bandung, Restu Taufik Akbar. "Restu punya ciri yang menarik, cara dia melukis yang membiarkan cat arkilik mengalir sampai ada bentuk satu yang menarik. Ciri dari transformasi," lanjut Windi.
![]() |
"Kelima seniman ini memang yang kami seleksi untuk mengangkat seniman lokal yang ada di Jakarta dan Bandung," tukasnya.
Tak hanya di artspace dan lobi hotel, karya para seniman juga berada di puluhan kamar yang tersebar di dalamnya. (tia/dar)