Iabadiou Piko memajang karya di sektor konteks Art Central. Bagian 'konteks' di area pameran adalah proyek seniman solo atau duo yang menjadi platform budaya bagi para seniman.
Melalui Galeri Nunu Fine Art asal Taipei, mereka memajang karya dua seniman kontemporer Barat dan Timur yang baru muncul. Ada Stijn Ank asal Belgia dan Iabadiou Piko dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain keduanya, dari seniman Afrika kontemporer Babajide Olatunji dan Niyi Olagunju juga memajang karya lewat Galeri Tafeta (London). Duo kolaboratif Yohei Yama dan Annabelle Ng disatukan di Vin Gallery dari Vietnam,
Kemudian ada serangkaian karya baru dari seniman Noriyuki Haraguchi (Jepang) yang memajang karya pertama kali sejak Documenta 6 pada 1977 silam.
Managing Director Art Central, Charles Ross menuturkan Art Central kian mengukuhkan diri sebagai art fair terkemuda di Asia. "Tahun ini kami menghadirkan seniman-seniman bergengsi di abad ke-20 dan seniman pendatang baru yang menarik perhatian Asia," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (29/3/2019).
Dia pun menambahkan, "Art Central akan terus mengembangkan ekologi seni lokal dan menciptakan peluang pertukaran dan eksplorasi. Kami berharap sekali lagi para pencinta seni dapat menemukan karya terbaik di seni kontemporer saat ini."
Art Central Hong Kong 2019 berlangsung pada 27 sampai 31 Maret mendatang.
Simak Juga 'Cuma dengan Tertawa, Seniman Ini Raup Rp 3 Miliar!':
(tia/nu2)