Untuk lakonnya kali ini, ia mengaku tidak melakukan riset tersendiri.
"Untungnya saya sering berperan sebagai pelacur. Hahaha.. Ya kebetulan untuk produksi kali ini nggak lakukan observasi karena terbatas waktu," ujarnya saat jumpa pers di kantor Balai Pustaka, kawasan Jakarta Timur, Jumat (8/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang lebih berat dan menantang buat aku. Di sini aku nanti jago goyang, lho. Goyangannya masih akan terus dilatih lagi ya," katanya.
Produser sekaligus pendiri Titimangsa Foundation Happy Salma menuturkan Atiqah dipilih karena mampu merespons kecerdasan tubuh. "Kalau mata dilihat di panggung tanpa menjelaskan peran seperti apa dia, ada kecerdasan tubuh dan intonasi yang pas," ujar Happy.
Selain Atiqah, ada Reza Rahadian yang berperan sebagai Adam. Lalu Marsha Timothy yang menjadi Hawa, Chelsea Islan sebagai perempuan malaikat, Sita Nursanti menjadi perempuan pemuja rahasia, Teuku Rifnu Wikana sebagai penyair, dan Butet Kartaredjasa.
"Kami bikin sesuatu yang berbeda dan yang dirasakan mereka ini keluar dari zona nyaman. Ini CSR mereka, saya respek dengan para pemain yang mau keluar dari zona nyaman mereka," tukasnya.
Pentasnya berlangsung pada 16-17 Maret 2019 di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (/dar)