Kawasan pusat perbelanjaan dan pasar tradisional menghadirkan beragam mural di rolling door toko-toko yang ada di sana. Menurut Emte, ia sangat terkesan dengan Sham Shui Po.
"Di Sham Shui Po itu aku suka lihat daily life yang ada di depan tokonya, ngeliat orang-orang di situ yang lewat, para pedagang saat buka toko, dan karya seni di rolling door menceritakan sejarah," ujarnya ketika diwawancarai usai jumpa pers Hong Kong Arts Month di kawasan Gunawarman, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lukisan Emte, terdapat rolling door bergambarkan Bruce Lee dan salah satu karakter dalam komik 'Master Q'. Lewat komik itu pula, ia mengenal Hong Kong dan segala kehidupan di sana.
Di depan mural rolling door, ada seorang perempuan yang sedang selfie. Di sampingnya ada pria paruh baya yang sedang membetulkan sepedanya.
![]() |
"Saya gambar ikon yang Hong Kong banget itu ada Bruce Lee, ada poster komik 'Master Q' juga. Sham Shui Po itu seru banget distriknya, seru banget buat inspirasi menggambar," lanjutnya lagi.
Menurut Emte, orang-orang lokal Hong Kong sangat mengapresiasi setiap karya seni yang ada di Hong Kong Arts Month. Setiap generasi juga tampak menikmati seni dan berbaur dengannya.
"Setiap orang bisa datang melihat dan menghargai karya seni yang ada di Hong Kong Arts Month. Kalau bisa bertemu sama senimannya langsung, atmosfernya terasa. Seni dibawa ke ruang publik di Hong Kong jadi berbeda," tukasnya.