Para pencinta seni dapat menjelajahi setiap sudut gelaran seni yang ada di Hong Kong. Khususnya dua art fair bertaraf internasional yakni Art Basel Hong Kong dan Art Central.
"Ini adalah salah satu bentuk kolaborasi besar untuk Hong Kong Arts Month. Selama ini orang Indonesia hanya tahu ke Hong Kong buat belanja, padahal ada banyak kegiatan seru dan baru sepanjang Hong Kong Arts Month," tutur Direktur General Hong Kong Economic Trade Office Jakarta, Kin-wai Law saat jumpa pers di kawasan Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menambahkan, "Hong Kong punya beragam skena seni dan pemerintah mendukung 100 persen penyelenggaraan ini."
![]() |
Marketing Manager Hong Kong Tourism Board Regional Asia Tenggara Martin Gwee juga menuturkan para penikmat karya seni dapat berkunjung tak hanya untuk liburan.
"Kami selalu bahagia ada banyak wisatawan Indonesia yang datang ke Hong Kong. Saya pikir ada beberapa area yang sangat ikonik dan unik sehingga membuat para wisatawan selalu posting Outfit Of The Day (OOTD) di lokasi tersebut," katanya.
Apa saja yang membuat Hong Kong Arts Month 2019 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya?
1. International Art Shows
Hong Kong Arts Festival yang ke-47 digelar di HK Cultural Centre pada 21 Februari sampai 23 Maret. Ada 166 seni pertunjukan dengan 1700 seniman selama 32 hari dan 16 di antaranya adalah premier.
2. Art Central
Lebih dari 100 galeri seni bakal memajang karyanya di Central Harbourfront di edisi yang kelima. 75 persen di antaranya berasal dari Asia Pasifik pada 27-31 Maret 2019.
3. Art Basel
Terdiri dari 242 galeri modern dan kontemporer dari 36 negara setengahnya berasal dari Asia dan Asia Pasifik. Art Basel berlangsung di HK Convention and Exhibition Centre pada 29-31 Maret 2019.
(tia/nu2)