"Ini adalah awal mula dari perjanan tur pameran tunggal saya. Saya menyiapkan sesuatu yang lebih besar lagi ke depannya," ujar Sasya Tranggono saat di Galeri Nasional Indonesia, Kamis (14/2/2019).
Pameran di Galeri Nasional Indonesia ini mengawali tur ke di Leiden Museum Volkenkunde, Tropen Museum Amsterdam, dan Museum Fundacao Oriente, Lisbon, Portugal. Di akhir perjalanan pameran keliling, karya-karyanya akan ditampilkan di New York, Amerika Serikat pada sebuah acara fashion show.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karya-karyanya memperlihatkan gejala post tradisi di luar Eropa, Amerika Serikat, yang tidak bisa disebut karya-karya tradisional, namun memperlihatkan pengaruh estetik tradisi. Lukisan-lukisan Sasya adalah lukisan alam benda. Ia menata wayang-wayang golek seperti menata benda-benda lain kemudian melukisnya," kata Jim Supangkat.
Dia menambahkan, "Karya Sasya seperti sedang mempraktikkan seni lukis still life, kecenderungan sangat lama pada perkembangan seni lukis. Namun kekuatan narasi pada lukisan-lukisannya yang muncul melalui konsep teatrikalitas."