'Cinta untuk Indonesia', Perayaan 30 Tahun Perupa Sasya Tranggono

'Cinta untuk Indonesia', Perayaan 30 Tahun Perupa Sasya Tranggono

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 14 Feb 2019 21:06 WIB
Foto: Sasya Tranggono (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Merayakan 30 tahun perjalanan berkarya, perupa Sasya Tranggono menggelar pameran tunggal yang dibuka malam ini di Galeri Nasional Indonesia. Eksibisi berjudul 'Cinta untuk Indonesia' menghadirkan puluhan karya sepanjang kariernya.

Digelar di Gedung D Galeri Nasional Indonesia, puluhan karya yang hadir sebagian besar bersimbol wayang, kupu-kupu, dan bunga. Kurator pameran Jim Supangkat menuturkan perjalanan Sasya dalam berkarya berbeda dari seniman lainnya.

"Sasya Tranggono bukan berasal dari seniman yang belajar pendidikan seni rupa. Dia salah satu seniman yang otodidak belajar dan masih bertumpu pada tradisi," ujar Jim Supangkar saat pembukaan pameran, Kamis (14/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pameran kali ini Sasya juga menampilkan karya seni instalasi 'Wayang-Wayang Golek' dengan proporsi tubuh manusia yang diciptakan khusus. Serta kolaborasi dengan lukisan rupa yang sebelumnya sudah pernah dibuat oleh Sasya pada 2003.

Lulusan Teknik di Smith College Universitas Syracuse New York menceritakan awalnya ia menggambar still life di atas kertas. Ketika pindah medium, ia mulai menggambar bunga.

'Cinta untuk Indonesia', Perayaan 30 Tahun Perupa Sasya Tranggono Foto: Sasya Tranggono (Tia Agnes Astuti/detikHOT)

"Saya juga belajar dengan Agus Suwage, beliau memberikan semangat untuk pindah media ke kanvas. Baru gambar kupu-kupu dengan material coral," ujar Sasya.

Sejak awal berkarier sebagai seniman, Sasya juga sudah memakai simbol wayang. Serta motif batik dalam setiap lukisannya.

"Sejak kecil aku pakai batik dan jangan tanya pakem ya, ini motifnya aku tabrak-tabrak saja. Sesuka aku," katanya tertawa.

Sukses menghasilkan puluhan karya dan dikenal di penjuru Eropa Sasya tetap tidak akan berhenti melukis. "Aku tuh nggak pernah sekolah seni rupa tapi cinta sekali. Setelah 30 tahun, aku nggak akan pernah berhenti melukis, aku sedang menyiapkan sesuatu yang besar untuk pameran berikutnya," pungkasnya.

Pameran 'Cinta untuk Indonesia' dibuka malam ini hingga 10 Maret 2019 di Gedung D, Galeri Nasional Indonesia.

(tia/dal)

Hide Ads