Lukisan tersebut bakal menyambangi dua museum di Jerman sebelum menjadi milik pribadi dari seorang kolektor seni asal Eropa yang anonim. Direktur Museum Jerman Henning Schaper menuturkan alasan tidak memungut biaya bagi mereka yang ingin melihat lukisan.
"Kami ingin terlibat dengan filosofi Banksy yang menggantung karya seni di mana pun dan setiap orang tidak perlu membayar tiket masuk," ujarnya dilansir dari Reuters, Rabu (6/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bersama timnya ingin masyarakat agar ikut mengalami karya seni Banksy.
"Kalau kami memutuskan untuk memungut tiket, tentu saja kami terasa bergabung dengan debat kritis tentang perkembangan di pasar seni. Kami tahu Banksy kerap membuat lelucon tentang pasar seni," kata Schaper.
'Love is in the Bin' terjual senilai Rp 20 miliar di London. Pembelinya adalah kolektor asal Eropa yang memutuskan tetap membeli meski kertas di dalam kanvasnya sebagian besar tercabik-cabik.
Dia pun memutukan lukisannya akan dipajang di dua museum Jerman, baru setelahnya menjadi koleksi pribadi.