"Buat aku sendiri bukan sebuah hal yang mudah. Karakter Amir Hamzah bukan karakter seperti pahlawan lain yang sangat sentral," tutur Lukman usai media preview 'Nyanyi Sunyi Revolusi' di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jumat (1/2/2019) malam.
"Hal ini yang membuat naskah kayak syair banget. Jadi kita, saya ngolahnya lumayan challenging juga," tambahnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman mengakui karya puisi yang ditulis oleh Amir Hamzah sebagian besar memang dikenal sebagai puisi lirih. Geliat Revolusi Sosial yang membuat namanya dikenal pun tak banyak diketahui publik umum dan itu yang menjadi tugasnya.
"Bagaimana karakter Amir Hamzah itu lebih dipahami sama orang yang menerima dan nonton. Itu lumayan beban dan untungnya disupport sama teman-teman lain, sehingga punya energi yg luar biasa buat kita yang mungkin belum terbiasa berteater," pungkasnya.
Pertunjukan teater 'Nyanyi Sunyi Revolusi' digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 2-3 Februari 2019.
Simak Juga 'Lakon ''Nyanyi Sunyi Revolusi'': Mencintai Negeri Lewat Sosok Amir Hamzah':