Pentas 'Nyanyi Sunyi Revolusi' Ceritakan Sejarah yang Luput dari Amir Hamzah

Pentas 'Nyanyi Sunyi Revolusi' Ceritakan Sejarah yang Luput dari Amir Hamzah

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 02 Feb 2019 08:13 WIB
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Sukses mementaskan 'Chairil' dan 'Bunga Penutup Abad', Titimangsa kembali menghadirkan pertunjukan yang diadaptasi dari karya sastra klasik. Lewat 'Nyanyi Sunyi Revolusi' ada pesan sejarah yang luput dari seorang Amir Hamzah.

Amir Hamzah dikenal sebagai penyair lewat kumpulan puisi 'Nyanyi Sunyi' (1937) dan 'Buah Rindu' (1941). H.B Jassin menyebutnya sebagai 'Raja Penyair Pujangga Baru' dan sebanding dengan kiprah Chairil Anwar di ranah sastra.

Produser Titimangsa Foundation, Happy Salma, menuturkan mengapa pihaknya tidak mementaskan sosok Amir Hamzah yang kiprahnya sangat besar di sastra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kenapa tidak Amir Hamzah, tanpa dia kita tidak akan bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Salah satu alasannya itu," ujar Happy Salma usai pertunjukan 'Nyanyi Sunyi Revolusi' di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jumat (1/9/2019) malam.

Amir Hamzah juga merupakan pahlawan nasional. Namun, menurut Happy Salma, belum banyak masyarakat yang mengetahui dia itu siapa.

"Padahal H.B Jassin menyebutnya sebagai salah satu pujangga baru, bisa dibilang begitu. Kisah cintanya, gimana kemelut Revolusi Sosial saat itu juga," tutur Happy.



Melalui sosok Amir Hamzah pula, ia yang menghubungkan beragam suku dengan konsep 'bangsa'. "Amir juga memilih untuk memegang kebajikan, dia memilih menyakini dan mencintai untuk tidak memperbaharui kebencian itu lebih baik," timpal sutradara Iswadi Pratama.

Pertunjukan 'Nyanyi Sunyi Revolusi' bakal berlangsung pada 2-3 Februari 2019 di Gedung Kesenian Jakarta. Lukman Sardi bakal berperan sebagai Amir Hamzah, Prisia Nasution menjadi Tengku Tahura atau putri Amir Hamzah dari perkawinannya dengan Tengku Kamaliah (Dessy Susanti). Sri Qadariatin menjadi kasih tak sampainya Amir Hamzah, Ilik Sundari.


Tonton juga: "Nyanyi Sunyi Revolusi", Kisah Cinta Tragis Amir Hamzah

[Gambas:Video 20detik]

(tia/nkn)

Hide Ads