'Deep Skin - Skin Deep', Pameran Tunggal Gusmen Heriadi di Jakarta

Jakarta - Seniman asal Sumatera Barat yang kini menetap dan berkarya di Yogyakarta, Gusmen Heriadi menggelar pameran tunggal. Eksibisi solo diselenggarakan oleh Ciptanada Art Program yang dibuka pada Kamis (22/11) malam.

Sebagian besar obyek yang diangkat oleh pria lulusan ISI Yogyakarta dalam karya-karyanya merupakan wujud metafora dari perasaan dan perdebatan isu tentang budaya dan tradisi. Sebagian besar karya yang diciptakan pun bukti nyata dari beragam impian dan pandangan filosofi sangat seniman.

"Di program tahun ini, kami kembali hadir mempromosikan dialog yang menjembatani komunitas bisnis di Indonesia dan dunia seni yang dinamis," ujar kurator seni Ciptadana Art Program, Emmo Italiaander.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat karya 'Deep Skin - Skin Deep' yang menjadi tema pameran, mengeksplorasi kebanggaan akan 'identitas' manusia dan bagaimana kebanggaan tersebut berdampak pada lingkungan. yang menjadi tema pameran, karya Gusmen mengeksplorasi tentang 'identitas manusia' dari segi esensi dan status.

'Deep Skin - Skin Deep', Pameran Tunggal Gusmen Heriadi di Jakarta Foto: Ciptadana Art Program/ istimewa

"Seniman mengilustrasikan 'esensi' sebagai sesuatu yang mendefinisikan manusia dan semua makhluk hidup di sekitarnya. Di definisi 'status' berhubungan dengan penempatan indivisu dalam hubungan dengan individu lainnya," lanjutnya lagi.

Gusmen menuturkan baik istilah 'esensi' dan 'status' menentukan banyak hal yang terjadi di sekeliling kita.

'Deep Skin - Skin Deep', Pameran Tunggal Gusmen Heriadi di Jakarta Foto: Ciptadana Art Program/ istimewa

"Mellaui berbagai eksplorasi, saya mencoba menerjemahkan kondisi manusia yang saya amati ini ke berbagai lukisan dan karya seni yang dipamerkan di Ciptadana Art Program ini," pungkas sang seniman.

Pameran tunggal Gusmen berlangsung pada 22 November 2018-14 Desember 2018 di Gedung Ciptadana Center.