'Melacak Lukisan Palsu' Sadarkan Publik Maraknya Karya Tiruan

'Melacak Lukisan Palsu' Sadarkan Publik Maraknya Karya Tiruan

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 22 Nov 2018 21:05 WIB
Foto: Melacak Lukisan Palsu (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Sejak 2014, Perkumpulan Pencinta Senirupa Indonesia (PPSI) mengkampanyekan maraknya lukisan palsu yang terjadi di Tanah Air. Termasuk lewat penerbitan buku 'Jejak Lukisan Palsu Indonesia' empat tahun lalu dan buku 'Melacak Lukisan Palsu' yang baru saja rilis hari ini.

Menurut tim editor buku sekaligus anggota PSSI, Syakieb Sungkar, buku ini memberikan kesadaran pada publik Indonesia ada banyak lukisan palsu yang berseliweran.

"Nah karena situasinya ini adalah lukisan yang diperdagangkan dengan harga mahal maka harus ada awareness. Sudah ada lukisan mahal, palsu pula," ujar Syakieb di Ciputra Artpreneur, Kamis (22/11/2018)

Publik khususnya pecinta seni pun sudah seharusnya bisa membedakan antara lukisan asli dan palsu. Kalaupun ada pelajaran serta perbandingannya yang ada di dalam buku maka si calon kolektor yang mau membeli bisa mempelajarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kolektor tahu dan akan memilih karya maestro yang ini dan tahu harganya berapa. Kesadaran itu yang kita cari," lanjutnya.

Lewat terbitnya buku ini pula, orang-orang yang memalsukan dapat efek jera dan diharapkan bisa berkurang.

"Kita harapkan bisa berkurang, ibaratnya dijual di balai lelang sudah nggak bisa ditembus lagi. Private sell juga sudah sulit sekarang, kolektor kalau mau beli nanya dulu sekarang sebelum membeli. Jadi mempersempit kesempatan," pungkasnya.

(tia/dal)

Hide Ads