'Misteri Sang Pangeran' Jadi Pertunjukan Perdana di Taman Indonesia Kaya

'Misteri Sang Pangeran' Jadi Pertunjukan Perdana di Taman Indonesia Kaya

Tia Agnes - detikHot
Senin, 29 Okt 2018 11:15 WIB
'Misteri Sang Pangeran' Jadi Pertunjukan Perdana di Taman Indonesia Kaya Foto: Image Dynamics
Jakarta - Sejak diresmikan 10 Oktober lalu, Taman Indonesia Kaya di Semarang bisa dinikmati masyarakat umum. Untuk pertama kalinya pula, pertunjukan 'Misteri Sang Pangeran' yang ditulis oleh Agus Noor menggelar pentas di lokasi tersebut.

'Misteri Sang Pangeran' menceritakan soal sebuah negeri yang banyak mengalami gangguan. Rakyat merasa gelisah dan tidak aman, para perampok dan pencuri mengganggu penduduk. Sampai muncullah dua pangeran yang mengatasi gangguan tersebut.

Naskah 'Misteri Sang Pangeran' ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor. Ia menuturkan pementasan yang mengambil bentuk dan spirit teater rakyat itu memiliki kisah yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Cerita yang kita tampilkan malam ini diolah dari khazanah cerita rakyat Indonesia yang telah banyak berkembang. Dari kisah rakyat tersebut, kita dapat memetik hikmah dan kebajikan untuk melihat situasi hari ini," ujar Agus Noor dalam keterangan yang diterima detikHOT, Senin (29/10/2018).

Pementasan 'Misteri Sang Pangeran' menampilkan Prie GS, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Susilo Nugroho, Sruti Respati, Sahita, Hargi Sundari, Novi Kalur, Rio Srundeng, Semarang Magic Community, Sanggar Greget Semarang, Jagoan Jagoan Jawa Tengah, Teater Djarum, serta iringan musik dari Djaduk Ferianto dan Kuaetnika.

Tim kreatif dari pementasan 'Misteri Sang Pangeran' Buet Kartaredjasa pun menuturkan hadirnya Taman Indonesia Kaya di Semarang dapat memberikan angin segar bagi seniman dan komunitas seni di Jawa Tengah.

"Dengan adanya fasilitas panggung budaya, diharapkan juga semakin banyak seniman-seniman muda yang lahir dan memiliki ide dan gagasan yang lebih kreatif dalam mencipta karya dan memiliki karya seni pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Butet Kartaredjasa.

(tia/dar)

Hide Ads