Menikmati Seni dan Teknologi di Festival Wave of Tomorrow

Menikmati Seni dan Teknologi di Festival Wave of Tomorrow

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 20 Okt 2018 12:47 WIB
Foto: (Agnes/detikhot)
Jakarta -

Awan-awan buatan dan tali yang menjulang di ruangan itu dipenuhi oleh pengunjung berpakaian putih. Semua sibuk mengabadikan momen romantisme suasana hujan, petir maupun salju yang dihadirkan Sembilan Matahari di seri karya 'Constellation Neverland' dalam Festival Wave of Tomorrow.

Di seberangnya ada 'Planet Infinity' oleh Ageless Galaxy yang menyajikan pesawat luar angkasa dan beberapa batu berukuran besar yang ketika disentuh oleh tangan, bakal mengeluarkan suara dan warna merah. Maika Collective menghadirkan lingkaran kehidupan lewat lorong yang dibagi tiga zona.

Di atas karya seni yang beralaskan pasir, pengunjung akan menemui zona pertama yang ketika tubuh mendekati, lampu akan menyala. Di zona kedua, yang merespons suara pengunjung diajak untuk berteriak, dan terakhir refleksikan diri di depan cermin.


Selain ketiganya, masih ada seniman besar asal Prancis Nonotak, Rebellionik, Kinara Darma x Modulight, dan Stereoflow. Karya-karya new media art yang dihadirkan dalam Festival Wave of Tomorrow, sebagian besar adalah seni berbasis teknologi yang baru kali ini dihadirkan di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zaman semakin digital, respons masyarakat terhadap seni juga semakin tinggi. Kami membuat sebagai wadah untuk menampilkan kreator-kreator atau seniman yang berada di luar batas," ujar perwakilan Bale Project sebagai konsultan seni, Rega Ayundya Putri di The Tribrata, Kebayoran Baru.

Kurator seni Bob Edrian yang meneliti tentang new media art menambahkan perkembangan seni media baru awalnya dari fotografi, video, dan film. "Ada satu aspek yang juga berpengaruh yaitu dikaitkan dengan perkembangan teknologi internet dan memang muncul di dekade 2000-an," kata Bob.


Di Yogyakarta sendiri, ada House of Natural Fiber (HONF) dan Lifepath yang sudah memulai seni media baru. Di Jakarta ada kolektif bernama Ruang Rupa. "Memang ada pasarnya dan fenomena ini sudah ke publik dan makin canggih, makanya terselenggara Wave of Tomorrow," lanjutnya.

Saksikan video 20Detik untuk mengetahui seperti apa pameran Festival Wave of Tomorrow di sini:

[Gambas:Video 20detik]



Festival seni berbasis teknologi yang diselenggarakan oleh Level7 dan berkolaborasi dengan Bale Project mulai dibuka untuk publik pada 20 sampai 28 Oktober 2018 dari pukul 15.00 di hari kerja dan 11.00 di akhir pekan. Tiketnya pun dibanderol Rp 50 ribu hari kerja dan Rp 100 ribu akhir pekan.

Tertarik menikmati sajian karya seni berbasis teknologi dan belasan musisi lainnya selama 10 hari di The Tribrata?

(tia/doc)

Hide Ads