Lokasi Taman Indonesia Kaya yaitu di taman yang dulunya dikenal sebagai Taman Menteri Supeno atau Taman KB dan terletak di Jalan Menteri Supeno. Kini taman tersebut makin keren dan instagramable.
Dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Fondation, taman seluas 5.000 m2 itu memiliki panggung budaya yang bisa dipakai dua sisi.
Kapasitas penontonnya bisa mencapai sekitar 1.000 orang ketika pentas seni digelar di panggung. Fasilitas pendukungnya bahkan ada ruang ganti seniman lengkap dengan meja rias dan yang pasti dingin ber-ac. Toiletnya pun bersih dan dilengkapi toilet khusus untuk difabel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panggung budaya itu memang diperuntukkan untuk seniman lokal yang ingin menunjukkan kebolehan. Nantinya sebulan sekali, Djarum Fondation akan menggelar pertunjukan dengan mengundang seniman ternama.
"Diharapkan dengan Taman Indonesia Kaya di Semarang dapat menumbuhkan lebih banyak lagi seniman di Jawa Tengah dan sekitarnya yang akan berkontribusi kepada dunia industri kreatif di Indonesia," tandasnya.
"Pertunjukkan pertama diadakan 27 Oktober dengan mengundang seniman senior seperti Butet, Agus Noor, Djaduk, Cak Lontong, Sruti Respati, Prie Gs, dan seniman dari Semarang, Jogja, Solo, Kudus," imbuh Program Director Bakti Budaya Djarum Fondation, Renitasari Adrian.
Tidak hanya soal panggung budaya, lokasi Taman Indonesia Kaya sangat instagramable yaitu mulai dari gerbang mural bergambar landmark Kota Semarang hasil karya 5 seniman muda Semarang.
Masuk dari gerbang mural, ada jalan setapak dengan hiasan lampu-lampu gantung. Pengunjung bisa duduk santai kursi-kursi yang disiapkan di sana.
Dan yang paling menarik perhatian lainnya adalah air mancur menari yang dibangun Pemkot Semarang. Air mancur itu akan menyembur sesuai iringan lagu yang dimainkan. Nantinya air mancur menyala pada pukul 19.00-20.00 WIB di hari biasa dan untuk akhir pekan sampai pukul 21.00 WIB.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi mengatakan pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan bukti pembangunan bersama yang ternyata bisa dilakukan dan non-APBD.
"Banyak pengorbanan di sini, pertama dari Djarum, kemudian Pemkot terkait perizinan dan sebagainya, kemudian teman-teman PKL yang rela sementara dipindah karena menungu shelter di seberang itu jadi," kata Hendi.
Oleh sebab itu ia berharap warga Kota Semarang ikut menjaga agar Taman Indonesia Kaya bisa tetap terawat dan terjaga kebersihannya.
"Saya titip kepada warga Kota Semarang agar ikut merawat," tandasnya.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan untuk 3 bulan pertama perawatan dan keamanan akan ditangani oleh pihak Bakti Budaya Djarum Fondation. Dan di tahun 2019 akan ditangani Pemkot Semarang.
"Anggaran perawatan pasti luar biasa karena ada keamanan, perawatan, dan lainnya. Untuk 3 bulan ini dari Bakti Budaya Djarum Fondation, nanti tahun 2019 dari Pemkot," tandasnya.
Taman Indonesia
Baca juga: 16 Grup Ikuti Pekan Teater Nasional 2018 |
Dan malam ini dengan ditekannya sirine tanda pembukaan Taman Indonesia Kaya Semarang, warga yang berada di lokasi bisa menikmati taman keren ini. Terlihat warga langsung berduyun menyaksikan air mancur menari dan berjalan santai dipayungi lampu taman.
Meski wujud taman berubah drastis, ada yang unik karena patung khas taman KB yaitu patung ibu dan dua orang anak ternyata masih ada, namun lokasinya sekarang berada di tempat paling depan di Taman Indonesia Kaya. (alg/nu2)