Lawangwangi Art Gallery asal Bandung bakal gabung turut berpameran dengan galeri-galeri kenamaan lainnya. Misalnya dari Gajah Gallery, Art Commune, Yavuz Gallery (Singapura), Commonwealth & Council (Los Angeles), 47 Canal (New York) serta pionir regional termasuk The Drawing Toom (Manila).
Baca juga: Merayakan 60 Tahun Tisna Sanjaya |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
S.E.A. Focus bakal mengangkat galeri lokal dan mancanegara yang berkecimpung dalam seni kontemporer serta modern di Asia Tenggara. Pameran bakal dibuka pada 23 Januari 2019 mendatang.
Aaron Seeto dari anggota Komite Penasehat S.E.A Focus yang juga Direktur Museum MACAN Jakarta menuturkan Asia Tenggara memegang peranan penting di ekosistem seni rupa.
"Pengamat dari luar mungkin menganggap Asia Tenggara sebagai entitas yang homogen, tapi kenyataannya, dengan aspek geografis, sejarah, bahasa, dan infrastruktur yang memiliki ciri khas masing-masing, platform seperti S.E.A. Focus ini bisa mempromosikan keanekaragaman dan karakteristik wilayah ini," katanya.
"Hadirnya S.E.A. Focus akan menambah kemeriahan berbagai kegiatan seni visual yang digelar, termasuk pameran, seni publik, dialog industri, dan beragam event yang berkaitan dengan gaya hidup," tambah Emi Eu.
'S.E.A. Focus' yang mengusung konsep boutique bakal berlangsung pada 23-27 Januari 2019. (tia/nu2)