Tujuh patung di antaranya adalah patung Presiden Republik Indonesia yang dipajang di tengah taman. Mulai dari Bung Karno sampai gagahnya Jokowi mengenakan setelan jas.
Menciptakan 7 patung presiden, Purjito menceritakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Apalagi kalau patungnya dianggap aneh dan tak mirip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal pembuatan patung, Purjito harus mencari-cari foto dari interner, yang lebig baik kalau bisa bertemu langsung dan mengobrol.
"Walaupun foto tapi kadang yah belum akrab dan bentuknya berbeda-beda," katanya lagi.
Ditambah dengan material perunggu yang disiapkan Purjito bagi 7 karyanya tersebut. "Kalau 80 sampai 90 persen dibilang mirip, ya artinya sudah maksimallah," tutur Purjito.
Purjito dikenal sebagai pematung yang memiliki kemampuan teknik dan bentuk realistik di atas rata-rata. Patung ciptaannya juga bertumpu pada ketajaman batin.
Sepanjang dua dekade berkarya, ia telah menggelar 5 pameran tunggal. Di antaranya adalah 'Pameran Tugas Akhir di ISI Yogyakarta' (1988), 'Mentari Kecil' di Galeri 678 Kemang (2007), 'Mandala Cakra' di FSRD ITB Bandung (2008), 'Sembah' di Taman Budaya Yogyakarta (2014), dan 'Memorandum' di Galeri Nasional Indonesia Jakarta (2015).
Tonton video 'Keren! 7 Patung Presiden Indonesia Hiasi Hutan Kota GBK':
(tia/mah)