Di antaranya adalah Frosk One (Australia), Emily Ding (AS), Case Maclaim (Jerman), Katun (Malaysia), Zabou (Prancis), Egg Fiasco (Filipina), Hua Tunan (Cina), Cinzah (New Zealand) hingga seniman Indonesia. Yakni The Popo, Slinat, Kidney, Midas, dan Anneke Fitrianti.
"The PangeaSeed Foundation bekerja sama dengan TROPICA Bali Street Art Festival mengumumkan pertama kalinya Sea Walls: Seniman untuk Project Laut di Asia Tenggara," tulis @tropicafestival di akun media sosial resminya.
Para seniman sepanjang pekan ini membuat karya di Nusa Penida. Kqrya-karya di ruang publik itu bertemakan lingkungan kelautan yang saat ini sedang marak dibahas. Sebelunnya di Tropica Festival Bali 2017 ada 45 seniman grafiti dan mural yang mengisi penyelenggaraan perayaan seni urban pada Juli tahun lalu.
(tia/nu2)











































