Dia merupakan salah satu seniman yang paling dikenal di scene grafiti di Bogota, Kolombia. Bahasa visualnya mudah dikenali oleh pecinta seni manapun. LeDania yang secara etimologi berasal dari karakter mitologi Yunani, Leda yang digoda oleh Zeus.
Nama panggungnya juga kesatuan dari nama aslinya Diana. LeDania pun menjadi trademark atau tanda tangan bagi semua karya-karyanya. Pada Senin (10/9) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kedutaan Besar (Kedubes) Kolombia meresmikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai detikHOT, mural LeDania merupakan hadiah dari negaranya kepada warga kota Jakarta.
![]() |
"Kedubes Kolombia ingin membuat suatu hadiah pada Jakarta, sebagai simbol berbagi dan dua negara bisa berbuat sesuatu bersama-sama. Itulah alasan adanya hadiah dari negara saya ke negara Indonesia," tuturnya.
Seniman lulusan Seni Visual di Universidad Javeriana telah bereksperimen dengan arkilik sampai menemukan ciri khasnya 7 tahun yang lalu. Dia tidak melukis tema politik maupun agama, tapi berusaha menyampaikan pesan positif.
![]() |
"Mural yang berwarna itu menampilkan keberagaman, persatuan, alam, dan hubungan antar satu manusia ke manusia lainnya," kata LeDania menjelaskan mengenai makna karyanya.
Dia pun menambahkan, "Saya tidak senang menggunakan satu warna saja. Setiap manusia itu berbeda dan itulah esensi dari manusia."
Simak artikel berikutnya mengenai LeDania!
(tia/doc)