Untuk pertama kalinya, instalasi yang juga disebut 'Luminarium Trilumin' mampir ke Indonesia setelah keliling ke 40 negara sejak 1992 silam. Selama 30 menit, pengunjung yang membayar tiket masuk sebesar Rp 60 ribu dapat menikmati sensasi di dalamnya. Setiap waktu yang ditentukan pun ada 60 orang yang diatur secara bergiliran.
![]() |
Dari pintu masuk, ada lorong-lorong yang terbentuk layaknya bangunan. Di bagian pertama ada kubah yang ruangnya cukup lapang, ketika pengunjung mendongakkan kepalanya ada motif-motif seperti kubah masjid. Lanjut ke kubah utamanya lainnya, ada motif bintang-bintang bertaburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap sudutnya pun ada ruang-ruang yang bisa dipakai untuk kontemplasi. Di bagian lorong lainnya ada suasana yang terlihat lebih gelap dan gelap lagi.
Sebagian besar sensasi diwarnai oleh warna hijau, biru, dan merah. "Tiga warna ini bisa dikombinasikan dengan baik. Ketika ada warna putih, maka bukan lagi warna primer dan kami hanya memilih tiga warna itu," tuturnya.
![]() |
Dia pun menambahkan, "Siapapun bisa masuk ke dalam karya ini. Di Prancis empat tahun yang lalu, saya melihat seorang ibu yang membawa bayi kecilnya. Di waktu yang lain lagi, ada kakek tua yang datang melihat dan masuk ke dalam karya seni. Artinya ini bisa untuk semua umur."
Hadirnya 'Luminarium Trilumin' ini diharapkan pihak Mal Taman Anggrek dapat memberikan sensasi dan pengalaman yang berbeda.
![]() |
"Esensi awalnya adalah merasa damai, mereka yang ketika masuk ke sini bisa melepaskan segala kepenatan. Bisa berguling dan rileks saja. Experince 'The Architects of Air' ini unik. Katanya yang sudah masuk ketika keluar punya persepsi yang berbeda," ujar Advertising & Promotion Manager Elvira Indriasari.
Karya seni instalasi 'Trilumin by Architects of Air' bisa dirasakan sensasinya mulai 11 hingga 30 September 2018 dari pukul 11.00-21.00 WIB.
Tonton Juga: 'Seni Raksasa 'Trilumin by Architects of Air' Hadir di Indonesia'
(tia/mah)