Pada 5-6 September, pertunjukan 'Heretics' karya koreografer Ayelen Parolin asal Belgia bakal menyemarakkan. Ide dari pertunjukan ini berasal dari riset Ayelen Parolin tentang hubungan perdukunan, tragedi Yunani, dan manusia modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penari menciptakan motif segitiga yang terdiri dari variasi melalui gerak lekuk kedua tangan. Sang koreografer mengajak penonton untuk masuk ke dalam ritual kontemporer yang diiringi piano eksperimental oleh Lea Petra.
Setelah pentas 'Heretics', masih ada pertunjukan 'Parallèles' karya koreografer Prancis Abderzak Houmi. Pentas ini akan menutup perhelatan SIPFest tahun ini.