Dalam video yang diposting oleh organisasi pariwisata bernama VisitFlanders, ada dua pengawas media sosial mengenakan seragam satpam dengan logo Facebook. Mereka mendekati orang-orang di galeri untuk menanyakan apakah mereka memiliki akun media sosial.
Jika turis menjawab iya, para turis akan diarahkan ke lukisan-lukisan yang tidak telanjang. Sebagian besar pecinta seni dilarang fokus pada bagian-bagian tubuh seperti pantat atau belahan dada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum seni Rubens dikenal sebagai museum yang menampilkan karya pelukis paling terkenal dalam tradisi seni modern Eropa. Namun kebijakan Facebook untuk memblokir iklan yang mengambarkan ketelanjangan diperlakukan sama seperti pornografi.
LLukisan telanjang diizinkan untuk diunggah sebagai posting biasa, bukan iklan.
"Pengiklan mengikuti aturan yang lebih luas daripada pengguna biasa. Karena pesan-pesan ini secara proaktif didorong oleh Anda sebagai pengguna," kata juru bicara Facebook.
Pada 2016, Facebook menghapus foto korban perang Vietnam yang terkenal dari seorang gadis telanjang bernama Phan Thi Kim Phuc.