20 Tahun Berkarya, Kartunis Mice Sentil Indonesia Agar Tersenyum

20 Tahun Berkarya, Kartunis Mice Sentil Indonesia Agar Tersenyum

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 21 Jul 2018 11:58 WIB
Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Kapan terakhir kali Anda tersenyum? Semalam saat menerima hadiah dari pasangan, ketika mengobrol dengan sahabat, atau menonton acara televisi?

Di tengah kemelut negeri ini, merayakan 20 tahun berkarya kartunis Mice mengajak publik Indonesia untuk tersenyum melihat karya-karyanya. Lebih dari 50 karya dari tahun 1996 sampai sekarang yang dikuratori oleh Evelyn Huang dan Yulian Ardhi, kini dipamerkan di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.

"Saya merasa kita (Indonesia) lagi ribut Mulu nih. Lagi butuh senyum, jadi judul pamerannya Indonesia Senyum," ujar Mice di sela-sela pembukaan pameran di Gedung D Galeri Nasional Indonesia pada Jumat (20/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama lebih dari dua dekade, Mice konsisten membicarakan mengenai isu urban, politik, dan gaya hidup. Sebagian besar karya yang dipilih tim kurator membicarakan mengenai persoalan gaya hidup.

Karier Mice sebagai kartunis dimulainya sejak masa kuliah dengan mengirimkan gambar ke majalah-majalah sampai menjadi kartunis purnawaktu dan rutin mengisi rubrik 'Benny & Mice' Harian Kompas Minggu.

20 Tahun Berkarya, Kartunis Mice Sentil Indonesia Agar TersenyumFoto: Tia Agnes/detikHOT
Gambar-gambar yang dibuat Mice bermula dari kegelisahannya terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Misalnya saja terlihat dalam karya berjudul 'Enci-enci' yang berada di bagian profil pameran.

Ilustrasi tersebut menceritakan soal perempuan Tionghoa yang rambutnya dicat, makeup menor, mengenakan barang-barang bermerk tapi Made in China. Di gambar lainnya ada sentilan terhadap 'PRT Jaman Now' yang eksis punya ponsel pintar, paket data selalu ada, hingga punya media sosial.

Dalam membuat gambar yang ceritanya komedi, Mice selalu melihat kelucuannya dari dirinya sendiri. "Kalau saya bisa tertawa, Insya Allah pembaca juga bisa tertawa. Jujur saya yang merasa lucu jadi suka ketawa sendiri. Gambar politik juga gitu," ujar lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut.

Di pameran tunggal ini, kurator pameran Evelyn Huang menuturkan karya-karya Mice dibagi dalam lima kategori, bukan periodisasi yang biasanya. Yakni kartun politik, keseharian urban, membicarakan gadget, aneka profil, dan kartun dalam media digital. Dalam menyeleksinya, dua kurator membaca seluruh buku komik yang sudah diterbitkan.

"Karya yang ada di media massa, sebagian besar sudah masuk ke dalam kumpulan buku komiknya Mice. Dari situ kami sortir jadi lima kategori. Mayoritas persoalan gaya hidup dan urban serta kartun politik," jelas Evelyn.

20 Tahun Berkarya, Kartunis Mice Sentil Indonesia Agar TersenyumFoto: Tia Agnes/detikHOT
Karya yang paling tertua dipamerkan berasal dari tahun 1996 hingga saat ini. "Ada lukisan yang ada di tiang hitam itu dibuat khusus buat pameran ini. Jadi kami ingin memperlihatkan kalau ilustrasi Mice di atas kanvas jadinya seperti ini," ungkapnya.

Pameran tunggal 20 tahun berkarya Mice bisa dilihat oleh publik umum mulai hari ini sampai 4 Agustus 2018 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Tonton juga: Rayakan 20 Tahun Berkarya, Kartunis Mice Ajak Indonesia Senyum

[Gambas:Video 20detik]

(tia/dar)

Hide Ads