Ada dua kategori yang dijuarakan yakni kategori seniman profesional dan pendatang baru. Pendaftaran sudah dibuka hingga 3 September 2018.
Kali ini ada 3 tim dewan juri yakni perupa Entang Wiharso yang sudah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari institusi nasional maupun internasional. Kedua, Wiyu Wahono yang merupakan kolektor seni dan tergabung dalam Art State Jakarta's Board of Young Collectors.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami secara konsisten setiap tahunnya berharap dapat menciptakan wadah berkarya yang positif dan berkelanjutan. Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi perupa Indonesia untuk memperdalam bakat dan potensi mereka agar menjadi inspirasi bagi generasi perupa muda berikutnya," ujar Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam, dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/5/2018).
Pemenang kompetisi UOB akan diumumkan saat macam penganugerahan pada 16 Oktober 2018 di Jakarta. Selanjutnya karya 50 finalis akan dipamerkan di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia pada 8-19 November 2018.
Nantinya pemenang yang terpilih akan berkompetisi di tingkat regional ASEAN dan melawan pemenang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Para pemenang dari setiap negara juga bakal berkesempatan untuk mengikuti seleksi program residensi selama 1 tahun di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang.
Sebelumnya, karya pemenang dari Indonesia di tingkat UOB Southeast Asian Painting of the Year berhasil berkiprah sebanyak empat kali. Tiga pemenang di antaranya menang selama 3 tahun berturut-turut. Mereka adalah Y. Indra Wahyu (2012), Antonius Subiyanto (2014), Anggar Prasetyo (2015), dan Gatot Indrajati (2016).