Gerbang awan yang terkenal di AS itu menjadi landmark kota dan kerap didatangi wisatawan. Iklannya pertama kali dtayangkan bulan lalu namun setelah kasus penembakan di Florida, dia pun buka suara.
"Saya merasa perlu adanya surat publik, sebuah pernyataan publik terhadap pencatutan iklan tersebut," ujar Kapoor dilansir dari Guardian, Kamis (15/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Gerbang Awan' adalah lengkungan bertingkat tiga yang berbentuk cermin metalik yang menjadi pusat taman dan tempat wisata. NRA memasukkan gambar karya seni tersebut namun mendapatkan kritikan luas dari masyarakat.
Iklannya dianggap sebagai bahasa kekerasan lewat media yang lebih meluas. Kapoor pun mempertimbangkan tindakan hukum terhadap kasus pencatutan tersebut.
"Saya memutuskan iklannya tidak mengandung unsur kemanusiaan," tegasnya.
Februari lalu, Kapoor adalah salah satu dari 200 seniman yang berada di baris depan untuk memajukan kebebasan berekspresi.
(tia/nu2)