Ada 37 karya dua dimensi dan tiga dimensi yang memadukan antara seni rupa dan sastra. Keduanya merespons relief-relief bergambarkan figur perempuan yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kurator pameran Suwarno Wisetrotomo mengatakan Candi Borobudur yang merupakan situs atau kawasan yang memiliki sejarah panjang memang penuh dengan cerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak banyak wisatawan yang membaca narasi kelahiran Sidharta sampai menjadi Sang Budha dan berupaya mengerti riwayat sumpah Sudhana untuk mengikuti Bodhisatva Samanthabhadra sebagai teladan. "Pertanyaan menggelisahkan dan pergeseran nilai budaya yang coba diteliti oleh Dyan Anggraini dan Landung Simatupang," kata Suwarno.
Dari sudut pandang keduanya, Dyan menggubah menjadi karya seni rupa. Sedangkan Landung menuturkannya menjadi puisi atau prosa lirik yang berasal dari karya-karya Dyan.
Nama Dyan Anggraini di dunia seni rupa bukan seniman baru. Mulai berpameran sejak paruh kedua tahun 1970an, Dyan sudah menggelar 141 pameran seni di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Landung Simatupang juga dikenal sebagai seorang penyair, aktor, dan sutradara teater.
Pameran dibuka pada 21 Februari pukul 19.00 WIB oleh sutradara film Nia Dinata. Eksibisi berlangsung sampai 5 Maret 2018 di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia.