Lukisan karya Ben Enwonwu yang dilukis pada 1974 itu pernah tampil dalam sebuah pameran seni di Lagos pada 1975. Sampai saat itu keberadaan lukisannya tidak diketahui sampai muncul lagi di bagian utara London.
Ahli seni rupa modern dan kontemporer di rumah lelang London, Bonhams, Giles Peppiatt mengatakan lukisan Ben Enwonwu yang berjudul 'Tutu' adalah mahakarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang masih mempertanyakan 'di mana Tutu'? Ketika gambar ini muncul, kabarnya sangat luar biasa," kata Peppiatt dilansir dari Reuters, Jumat (9/2/2018).
Lukisan 'Tutu' menggambarkan potret dari cucu kelompok etnis Yoruba bernama Adetutu Ademiluyi. Potretnya memiliki arti khusus bagi negara Nigeria sebagai simbol rekonsiliasi nasional setelah Perang Biafran 1967-1970.
Enwonwu termasuk dalam kelompok etnis Igbo yang besar di bagian tenggara Nigeria. Sebelumnya dia melukis tiga versi dari Putri Nigeria tersebut. Dua lukisan lainnya tetap hilang, padahal dia membuatnya pada 1970-an.
Namun, gambar-gambarnya tetap beredar di pasaran dan dikenal oleh orang-orang Nigeria. Anak sang seniman yang juga Presiden Society of Nigerian Artist, Oliver Enwonwu, mengatakan penemuan lukisan tersebut adalah warisan bagi negara Nigeria.
"Mengingat kontribusi ayah saya untuk seni Nigeria dan seni Afrika secara global," katanya.
Nantinya lukisan akan dilelang di Bonhams, London pada 28 Februari. Harga lelangnya berkisar antara Rp 3,9 miliar sampai Rp 5,9 miliar.
(tia/tia)











































