Mural yang berada di apartemen Broome Street itu ditugaskan oleh yayasan seni jalanan lokal. Dilansir dari Guardian, Jumat (29/12/2017), dia mengatakan biasanya menggambar alat kelamin perempuan berukuran skala raksasa.
"Saya sudah menyelesaikan mural kelamin perempuan di gedung berlantai lima dan saat tawaran membuat mural datang, saya langsung mengiyakannya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru hadir beberapa hari, mural tersebut mendapatkan keluhan dari publik. Salah satunya pengunjung asal Toronto Avery Plewis. "Muralnya aneh, saya merasa seperti pelecehan seksual visual. Pelecehan ini benar-benar seperti terjadi tepat di wajah Anda," kata dia.
Seorang pemilik bangunan lain di Lower East Side juga menambahkan mural itu sangat tidak pantas berada di jalanan seperti itu.
"Saya tidak suka. Anda bisa memilikinya di studio Anda sendiri tapi menurut saya tidak pantas berada di luar ruangan seperti itu dan dilihat oleh anak-anak. Mural itu tidak mengajarkan apapun," tutupnya.











































