Kepada detikHOT, lulusan Seni Patung di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan manfaat dari seni patung yang dipelajari ketika kuliah dahulu.
"Di seni patung saya banyak belajar tentang ruang, karena ada pemahaman akan konsep ruang, saya rasa tertarik akan adanya unsur waktu. Unsur waktu bisa diberikan oleh suara dan juga cahaya," ujar Bagus, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berkarier sebagai seniman, dia merasa tidak pernah puas dengan hasil pencapaiannya. "Saya selalu berusaha untuk mencapai sesuatu hal yang lebih baik dari sebelumnya," katanya lagi.
Berkembangnya new media art atau seni media baru di masa sekarang, juga dianggap Bagus sebagai dampak dari perkembangan teknologi. Tinggal senimannya yang memilih antara mengikuti arus dan mengambil intisari dari perkembangan teknologi yang diaplikasikan dalam karyanya.
"Dalam sebuah karya yang utama adalah pemikiran dan juga konsep dari karya tersebut. Kadang terlalu terlibat dalam teknologi malah menjauhkan kita dari tujuan utama kita menggunakan media tersebut," kata Bagus.
Saat ini karyanya yang terinspirasi dari kutipan Mahatma Gandhi tengah dipamerkan di ajang Amsterdam Light Festival 2017 sampai Januari mendatang. Bagus pernah melakukan residensi dalam program Le Centre Intermondes di La Rochelle, Prancis pada 2012 lalu. Di tahun yang sama, dia berhasil meraih juara ketiga di Bandung Contemporary Art Award.