34 Seniman Kontemporer Ikuti Pameran di The Parkview Museum Singapura

34 Seniman Kontemporer Ikuti Pameran di The Parkview Museum Singapura

Tia Agnes - detikHot
Senin, 27 Nov 2017 18:30 WIB
34 Seniman Kontemporer Ikuti Pameran di The Parkview Museum Singapura Foto: The Parkview Museum
Jakarta - The Parkview Museum Singapura mempersembahkan pameran seni kontemporer 'The Artist's Voice'. Eksibisi pertama kalinya berlangsung untuk mengeksplorasi antara sejarah dan seni kontemporer.

Pameran dikuratori oleh sejarawan seni Lorand Hegyi yang memilih 34 seniman kontemporer dari beragam negara dan lintas generasi. Fokus pameran adalah menghubungkan antara kehidupan, kebenaran, sejarah, etnis, antropologi, dan lain-lain.

Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (27/11/2017), Lorand Hegyi mengatakan ketika Claude Levi-Strauss mempersembahkan banyak model budaya, dia memuka permasalahan baru di skena musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Konsentrasi para seniman tidak hanya berdasakan pengalaman manusia dan ideologi saja. Seni kontemporer dimulai pada abad ke-17 dan abad ke-18," ujar Hegyi yang juga Direktur Artistik The Parkview Museum.

"Pameran ini adalah bagian dari berpikir ulang narasi yang ada di dalam seniman. Karena alasan tersebut judul pamerannya The Artist's Voice. Sederhananya, itu adalah suara dari seniman. Mereka tidak melukis yang indah atau membuat patung. Mereka punya suara dan itu adalah pesan yang kuat dan lebih personal," pungkas Hegyi.

Seniman-seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Andrei Molodkin, Anne & Patrick Poirier, Arnulf Rainer, Barthelemy Toguo, Bernardi Roig, Bill Viola, Chun Sungmyung, Davide Cantoni, Dennis Oppenheim, Gianni Dessi, Miguel Angel Rios, Motti Mizrachi, dan lain-lain.

Eksibisi dibuka untuk umum pada 18 November dan berlangsung sampai 18 Maret 2018 di The Parkview Museum Singapura.

(tia/tia)

Hide Ads