Para seniman yang diundang akan menggali ide serta mencari inspirasi bersama dengan anak-anak. Serta bkal mementaskan hasil kolaborasi mereka bulan Februari 2018 mendatang.
Ketiga seniman yakni Papermoon Puppet Theater asal Yogyakarta. Kelompok teater pertunjukan yang didirikan oleh Maria Tri Sulistyani dan Iwan Effendi itu menampilkan lebih dari sekadar pertunjukan. Karya yang ditampilkan dilengkapi dengan riset, penggalian, serta pendalaman ide.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertunjukan boneka Papermoon Pupet juga menjadi sarana komunikasi dan perantara pesan kepada penonton, termasuk banyak mengenai isu sosial dan lingkungan," tulis keterangan Cush Cush Gallery dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/11/2017).
Kelompok kedua yakni Kawamura Koheisai asal Jepang yang merupakan musisi, pelukis, serta dalang pertunjukan wayang kontemporer. Dalam pertunjukannya, Kohe gemar menggunakan permainan bayang-bayang dalam wujud imajinasi atau shadow puppet.
Tahun lalu, Kohe menerima beasiswa dari pemerintah Jepang dan berhasil menjuarai The Gotoh Memorial Foundation di Jepang. Dia pun memilih sendiri dan berkeliling sampai ke Kalimantan, Yogyakarta, dan Bali.
Grup ketiga yakni Adhika Annisa 'Ninus' yang berkolaborasi dengan Monez asal Bali. Monez dikenal dengan karakter monez dan karya fabel. Sedangkan Ninus yang tadinya seorang arsitek memilih dunia performance art sebagai jenjang karier.