"Youth Grand Prix Award ini baru pertama kalinya Indonesia mendapatkan juara. Tujuh tahun lalu saya sempat melihat kompetisi tersebut dan berpikir kapan ya Indonesia bisa menang di kejuaraan balet bergengsi, dan mimpi kami terwujud membawa nama Indonesia," kata Director of Performing Arts Marlupi Dance Academy (MDA) Claresta Alim saat jumpa pers, Jumat (27/10/2017).
Kemenangan Marlupi Dance Academy di kompetisi tersebut akan membawa ke perlombaan berikutnya di New York pada April 2018 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima penghargaan, lanjut dia, pihak penyelenggara pun mulai banyak bertanya tentang Indonesia khususnya penari-penari balet yang ada di Tanah Air. "Saya bilang penari-penari eksis di klasik dan kontemporer, dan mereka bertanya bagaimana di Indonesia dan bagaimana talenta-talenta anak mudanya," ujarnya.
Marlupi Sijangga pendiri dari Marlupi Dance Academy yang eksis berkarier lebih dari 60 tahun itu mengatakan di usianya yang sudah senja, tidak ada kata akhir dari menari.
"Saya mau dan akan terus menghidupkan balet Indonesia. Marlupi Dance Academy sampai tiga generasi ini saya kira itu adalah upaya untuk mempopulerkan balet. Cucu saya sampai mendirikan Indonesia Dance Company dengan tujuan yang sama," tutup Marlupi. (tia/mah)