Tahun ini, para seniman yang mendaftar disesuaikan dengan tema yang diusung yakni reciprocity. "Tahun-tahun sebelumnya sensibilitas seorang seniman didahulukan, tahun ini kami mengusung tema reciprocity yang mengharuskan ada timbal balik dari karya yang mereka daftarkan," kata Strategic Communication & Customer Advocacy PT Bank UOB Indonesia, Maya Rizano saat jumpa pers, Rabu (25/10/2017).
Salah satu dewan juri Agung Hujatnikajennong mengatakan seniman yang mendaftar paling banyak berasal dari kota Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini menjadi sebuah fakta mayoritas yang mendaftar dari dua kategori berasal dari Yogyakarta. Ini kenyataan kota tersebut menjadi kota yang memiliki banyak seniman," kata Agung.
Menariknya penjurian sejak tahun lalu menggunakan tahapan wawancara. Cara tersebut yang dinilai tim dewan juri efisien untuk memilih seniman-seniman yang berbakat. "Pertama mereka mengirimkan image karya ke kami, tahap kedua dipilih karya-karyanya secara fisik. Baru yang ketiga wawancara," lanjutnya.
Kompetisi seni lukis UOB merupakan salah satu gelaran lomba bergengsi yang ada di Indonesia. Terselenggara sejak tahun 2011, kompetisi ini berhasil menjaring seniman-seniman yang berbakat. Nantinya pemenang kompetisi seni lukis UOB dari Indonesia bakal bertanding dengan pemenang tahap regional di Asia Tenggara. (tia/srs)