30 Seniman Dua Negara Ikuti Festival UK/ID 2017

30 Seniman Dua Negara Ikuti Festival UK/ID 2017

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 04 Okt 2017 16:27 WIB
Jumpa pers Festival UK/ID 2017 Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Sukses menggelar Festival UK/ID di berbagai kota tahun lalu, kini British Council kembali menyelenggarakan festival fokus di Ibu Kota saja. Mengusung tema 'Come Together', program pameran seni melibatkan 30 seniman individual dan kolektif dari Indonesia dan Inggris.

Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council di Indonesia Adam Pushkin mengatakan selama setahun belakangan seniman-seniman dari dua negara melakukan residensi.

"Penyelenggaraan festival tahun ini unik sekaligus menantang. Karena kami tidak hanya bekerja pada seniman-seniman tapi juga lembaga atau banyak pihak di UK/ID kali ini," ujar Adam Pushkin saat jumpa pers di hotel GranDhika, kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat pameran seni berjudul 'First Dates' para seniman menampilkan berbagai perbedaan dan kesulitan. "Tapi bagaimanapun caranya mereka menemukan kesamaan meski berjarak 11 ribu kilometer satu sama lain," kata Adam.

Dia menyebutkan seniman yang berkolaborasi di antaranya adalah Various Artist (ID) x FACT (UK), Uncle Twis (ID) x Cryptic (UK), Josette Chiang (UK) x PLATFORM3 (ID), Caglar Kimyoncu (UK) x Padepokan Seni Bagong Kussudiharjo (ID), Dano Carragher and She Makes War (UK) x Kunokini (ID), OK.Video (ID) x Cooking Sections (UK), Emily Gray (UK) x PLATFORM3 (ID), Liam Smyth (UK) x Grobak Hysteria (ID), Lifepatch (ID) x Birmingham Open Media (UK), dan lain-lain.

"Inggris dan Indonesia adalah dua negara yang sangat beragam yang dua negara memiliki kreativitas fantastis di kalangan anak muda," pungkasnya.

Festival UK/ID 2017 akan dibuka pada 17 Oktober dengan pemutaran perdana film 'English is Mine' tentang awal karier sosok Morrissey lalu dilanjutkan dengan kolaboratif antara musisi musik elektronik asal London Chloe Martini dan musisi Neonomora. (tia/dar)

Hide Ads