.webp)
Kurator Jeong-ok Jeon mengatakan Annimamix Biennale adalah pameran seni internasional yang menampilkan karya seni kontemporer yang kreatif dan unik. Pameran dua tahunan ini berkaitan dengan animasi dan komik.
"Untuk di Indonesia memang baru pertama kalinya tapi sebelumnya biennale ini sudah diselenggarakan di Museum of Contemporary Arts Shanghai (MOCA) dan dilanjutkan ke berbagai negara lainnya seperti Beijing, Makau, Daegu, Hong Kong, dan Taipei," ujar Jeong-ok Jeon ditemui di Art:1 New Museum usai artist talk, Sabtu (12/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seniman dari Indonesia yang berpartisipasi adalah Eko Nugroho dan Dagingtumbuh, Hendra 'Hehe' Harsono, Eddie Hara, Heri Dono, Terra Bajraghosa, Andy Wahono, Eko Codik Sukowati, Muklay, Narpati Awangga 'Oomleo'. Dari Korea, ada Kim Kira, Choi Nari, Kwon Kisoo, Choi Jeong Hwa, Hye Rim Lee.
 Animamix Biennale 2017 Seri Jakarta Tampilkan Seniman 4 Negara Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Sedangkan dari Filipina ada Manix Abrera, Vincent De Pio, dan Carlo Ongchangco dan dari Jepang, Hiroshi Mori. "Pameran seni ini dianggap sangat Asia dan dari kategori animasi serta komik maka dibuatlah terminologi 'Animamix' oleh kritikus seni sekaligus kurator Victoria Lu yang dikenal mendunia," terang Jeong-ok.
Dua tahun lalu usai penyelenggaraan Animamix Biennale yang ke-4, pihak Art:1 New Museum dan Jeong-ok Jeon membicarakan eksibisi tersebut. "Ketika mengobrolkannya kami menemukan komik dan animasi itu based on story, cerita jadi lebih menarik. Karena di Indonesia ada mitologi dan cerita lokal."
Animamix Biennale berlangsung dari 13 Agustus hingga 12 November mendatang di Art:1 New Museum, Jalan Rajawali Selatan Raya Nomor 3, Jakarta Pusat.
(tia/tia)
