Tisna Sanjaya mengatakan dia mendapat kabar tersebut dari Nyoman Nuarta sebagai pematung Monumen Patung Ikan.
"Tadi pagi saya di WhatsApp Pak Nyoman, katanya patung di Pangandaran dirobohkan. Saya tanya balik, patung apa itu? Itu patung tentang Pangandaran sebagai kota penghasil ikan," kata Tisna Sanjaya kepada detikHOT melalui sambungan telepon, Jumat (7/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I Nyoman Nuarta merupakan patung kenamaan Indonesia. Karyanya telah melanglang buana hingga ke berbagai penjuru Tanah Air. Sebut saja seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta).
![]() |
Dia dikenal sebagai salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976) dan mendirikan NuArt Scuplture Park. Di taman yang terletak keluarahan Sarijadi Bandung itu terdapat puluhan aneka patung dengan beragam ukuran di areal seluas tiga hektare.
Sejak Mei lalu, sebanyak 28 patung Nyoman Nuarta juga dipamerkan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Patung-patung tersebut koleksi pribadi dari Nyoman Nuarta.
Dengan adanya kabar patung Nyoman yang dirobohkan, menurut Tisna Sanjaya, seharusnya dikabarkan kepada pihak Nyoman. "Apapun yang terjadi itu adalah karya seni. Hasil panjang dari perenungan dan riset Nyoman Nuarta. Nggak sembarangan dirobohkan," pungkas Tisna Sanjaya.