Eksibisi yang memperlihatkan karya sketsa seniman yang akrab disapa Pak Djon itu memang sangat jarang dipamerkan. "Bagaimana sketsa-sketsa itu dapat berbicara seperti buku harian S.Sudjojono, tentang perjuangannya di revolusi secara fisik maupun melalui karya seni Pak Djon untuk berjuang bagi Indonesia," tulis keterangan yang diterima, Rabu (7/6/2017).
Selain itu, S.Sudjojono Center ingin berbagi pengetahuan kepada generasi muda tentang perjalanan Pak Djon hingga menjadi maestro yang diakui dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran bertujuan memberikan gambaran bagaimana proses S. Sudjojono bekerja ketika membaktikan dirinya kepada senirupa di Indonesia. Dengan ini diharapkan kepada seniman muda agar dapat memaksimalkan potensi diri yang ada untuk terus berkarya hingga karya seni yang dbuat mencapai hasil yang maksimal," tulis pernyataan S.Sudjojono Center lagi.
Tak hanya pameran sketsa dan memorabilia saja yang dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta, tapi juga peluncuran buku-buku. Di antaranya adalah buku otobiografi dari sang seniman 'Cerita Tentang Saya dan Orang-Orang Sekitar Saya'. Serta buku biografi Rose Pandanwangi 'Kisah Mawar Pandanwangi', penyanyi seriosa atau klasik Indonesia legendaris, pemenang 12 kali Bintang Radio di jamannya, dan adalah istri S. Sudjojono.
Pameran sketsa dan memorabilia berlangsung dari 7-13 Juni 2017 di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan Nomor 17 RT 4/RW 2, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Lukisan Basoeki Abdullah Kalah dari Karya Sudjojono di Balai Lelang?
(tia/dar)