Dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/5/2017), lukisan-lukisan tersebut bertemakan ke-Illahi-an, hubungan antara Jeihan dan keesaan Allah.
"Setidaknya dua puluhan lukisan yang disajikan menggambarkan dunia sunyi Jeihan yang mengangkat makna diri manusia dan sufi. Di luar itu, hubungan Nusantara sebagai negeri rahmatalil alamin juga turut diolah," tulis pernyataan kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan-lukisan yang ditampilkan turut dibahas dalam tema khusus di buku karya Mikke Susanto. Buku berjudul 'Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya' itu diluncurkan secara resmi sehari sebelum pembukaan pameran tunggal Jeihan Sukmantoro.
Jeihan Sukmantoro merupakan seniman terkemuka yang lahir di Solo pada 26 September 1938 silam. Namanya kerap disebut sebagai 'pelukis mata hitam' karena dalam setiap karya, Jeihan selalu menampilkan seni lukis figuratif yang khas.
Pameran tunggal Jeihan dibuka pada Jumat (2/6) hingga Selasa (20/6) mendatang.
Baca Juga: Fira Basuki Belajar Melukis dari Jeihan Sukmantoro
(tia/doc)