Seperti yang dilansir dari Huffingtonpost.com, Kamis, (20/4/2017), kabar meninggalnya Barkley setelah pihak galeri, Jack Shainman, menuliskan kabar duka tersebut di laman media sosial miliknya.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa Barkley L. Hendricks meninggal dunia pagi ini. Umurnya 72 tahun. Kami mendapat kehormatan besar untuk bekerja dengan Barkley sejak tahun 2005. Dia adalah seorang pelukis situasional, mendokumentasikan dunia di sekitarnya dalam lukisan yang jelas dan sangat rinci yang menarik kepribadian khas rakyatnya. Dia adalah seniman sejati, selalu berdedikasi pada penglihatan singularnya; Dia adalah seorang pelukis figuratif saat trendi dan terutama saat tidak. Selain praktik seninya, Barkley adalah seorang profesor terhormat yang didedikasikan untuk murid-muridnya di Connecticut College selama masa jabatannya yang telah berlangsung puluhan tahun dari tahun 1972 sampai 2010. Barkley berbagi hasrat untuk Jamaika, dan setiap musim dingin, dia dan Susan pergi ke sana, dan dia menemukan Sebuah sumur inspirasi untuk lukisan dan fotografi di berbagai lanskap dan orang-orang di pulau itu. Oeuvre pelangi Barkley mewakili orang-orang biasa, menyoroti topik yang biasanya tidak digambarkan dalam lukisan minyak seukuran manusia. Karyanya membuka jalan bagi generasi baru pelukis figuratif, dan ketidakhadirannya di dunia seni pasti akan terasa. #BarkleyHendricks #RIP #jackshainmangallery," tulis Jack Shainman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karyanya diantaranya, pameran pada tahun 1994 di Whitney Museum bertajuk 'Black Male'. Dan karya pertamanya yang mengusung aliran retrospective, 'Barkley L. Hendricks: Birth of the Cool' yang dibuka pada tahun 2008 di Museum Seni Nasher di Duke University yang dikuratori oleh Trevor Scoonmaker.
(mah/doc)











































