Dia dikenal sebagai seniman multidisiplin yang bekerja dengan beragam ide serta produksi material. Karya yang ditampilkan akan berhubungan dengan modernitas dan interkonektivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (17/4/2017), Sharma mengeksplorasi tentang waktu dan tempat. Salah satu lukisannya juga mengeksplorasi hubungan antara alam dan hal-hal buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seri karya yang saya bikin, juga mengembangkan penggunaan gambar, video, cahaya, dan suara untuk menghasilkan monumen memori," tuturnya.
![]() |
Sepanjang satu dekade berkarya, Sharma telah menggelar pameran di banyak negara. Misalnya, Fundacion Sebastian Meksiko (2015), Busan Biennale, Korea (2014), Terra Sensa, Singapore Biennale (2013), Exposition, Grey Projects (2013), Apropos, Institute of Contemporary Arts Singapore (2012), 14th Asian Art Biennale, Bangladesh (2010), Bangkok Expeimental Film Festival (2008), dan ICA London (2005).
Sebelum menggelar pameran tunggal, Sharma terlebih dahulu menyajikan karya-karyanya bersama dengan empat seniman lainnya di Sullivan+Strumpf Singapura, pada bulan Mei.
(tia/srs)