.webp)
Nama komikus asal Tulungagung, Jawa Timur, Ardian Syaf menjadi pembicaraan lantaran kontroversi komik 'X-Men Gold #1'. Apakah berdampak di penjualan komiknya?
Seperti diketahui penjualan komiknya sudah berlangsung sejak Rabu pekan ini (5/4/2017). Meski belum ada angka pasti dari pihak Marvel Comics, namun antusiasme masyarakat untuk membelinya sangat besar.
Seperti yang dilakukan oleh Mohamad Syarif. "Udh dapet 3 copies yg normal cover and 1 each variant nya, alhamdulillah hehehe. #semangat212," tulis di akun Facebook, seperti dikutip detikHOT, Minggu (9/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Istimewa |
"Cepetan yang mau beli. Sekarang sudah limit 1 per customer," tulisnya.
Simak: Soal 'X-Men Gold #1', Ardian Syaf Tegaskan Sudah Jelaskan pada Marvel
Di tengah polemik simbol 212 dan QS 5:51, pria yang akrab disapa Aan justru menyarankan penggemarnya untuk segera membeli.
"Jangan terlena terlalu sibuk dengan keramaian kasus saya di medsos, beli komiknya yg first print! Karena next print dah dihapus, bakal rare!," tulisnya siang ini.
Komik 'X-Men Gold #1' naskahnya ditulis oleh Marc Guggenheim. Gambar dan cover diciptakan oleh Syaf. Komik X-Men menceritakan kisah para mutan di bumi. Di seri 'Gold #1' kali ini mimpi Xavier menjadi nyata, Kitty Pryde sebagai ketua X-Men mengambil kendali para anggotanya dan bersiap untuk perang. Dia menyiapkan anggota yang tangguh disebut dengan 'X-Men Gold'.
Misi mereka hanya satu untuk menjadi pahlawan terbaik bagi bumi, bahkan ketika itu artinya membela orang-orang yang membenci dan takut pada mereka. Di sinilah awal baru bagi para pahlawan aneh. Komik 'X-Men Gold #1' setebal 48 halaman itu dijual seharga $4,99 atau sekitar Rp 67 ribu.
Baca Juga: Siapakah Ardian Syaf, Si Komikus 'X-Men Gold #1'? (tia/ken)
