"Saya menjadi Yeyen seorang pelacur sekaligus tukang cuci piring. Di sini bukan pelacur dilihat dari sisi sensualitasnya tapi kepahitan hidup," ujarnya, ditemui di Balai Latihan Kesenian Jakarta, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Lia itu pernah menjajal beragam karakter di atas panggung. Mulai dari karakter hantu, raksasa, maupun ratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagu 'Akulah Yeyen' itu dari saya bangun tidur, di mobil, saya nyanyi terus. Orang-orang di sekitar saya sampai hapal," lanjutnya lagi.
Sejak 1995 silam, Lia memang dikenal sebagai aktris yang selalu muncul dalam beberapa produksi Teater Koma. Lakon 'Opera Ikan Asin' dipentaskan pada 2-5 Maret 2017 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta Pusat.
(tia/tia)











































