Usung Tema 'Jiwa', Jakarta Biennale 2017 Tampilkan Seni Kontemporer

Usung Tema 'Jiwa', Jakarta Biennale 2017 Tampilkan Seni Kontemporer

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 02 Feb 2017 16:12 WIB
Jakarta Biennale 2015
Jakarta - Yayasan Jakarta Biennale mengumumkan tanggal penyelenggaraan pada 4 November mendatang. Tahun ini tema yang diusung adalah 'Jiwa'. Konsep 'Jiwa' hadir sebagai landasan pertukaran pemikiran tentang berbagai isu dan pertanyaan atas seni dan budaya kontemporer.

Direktur Artistik Jakarta Biennale 2017, Melati Suryodarmo, mengatakan melalui konsep 'Jiwa' Jakarta Biennale 2017 akan mengamati berbagai ragam hubungannya, menggerakkan panca indera, rasa dan wawasan.

"Menggarisbawahi konsep Jiwa, biennale kali ini mencerminkan perjalanan sejarah seni rupa Indonesia kini," ujar Melati, dalam keterangannya, Kamis (2/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: Jakarta Biennale 2017 Dibuka 4 November

Caranya, lanjut dia, dengan mengamati berbagai garis silsilah budaya dalam sistem kepercayaan dan negosiasi ulang. Serta menelusuri lagi polemik yang muncul pada tokoh dan peristiwa artistik.

"Termasuk kritik yang tersembunyi atau terlupakan, kajian ini diupayakan menemukan lagi keterhubungannya dengan yang terjadi sekarang," kata dia lagi.

Jakarta Biennale 2017 tak hanya sekadar pameran seni, tapi juga terdapat program penerbitan buku, dan pendidikan bagi publik. "Jakarta Biennale 2017 mengupayakan pemahaman atas perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat melalui keragaman bentuk dan metode seni, persinggungan pemikiran dan tindakan, serta gagasan dalam lingkup pendidikan."

Melati tidak akan bekerja sendirian dalam perhelatan ini. Dia bakal menggandeng Annissa Gultom, Vit Havranek, Philippe Pirotte, dan Hendro Wiyanto, sebagai kurator dan dengan dukungan penuh Yayasan Jakarta Biennale.

Jakarta Biennale 2017 dibuka 4 November dan berlangsung hingga 11 Desember 2017!


(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads