Tahun ini Melati Suryodarmo dipilih sebagai Direktur Artistik oleh Yayasan Jakarta Biennale. Pemilihan Melati karena kiprah berkariernya yang panjang dan luas. Direktur Eksekutif Yayasan Jakarta Biennale, Ade Darmawan, mengatakan adanya Melati akan membuat Jakarta Biennale 2017 berbeda.
"Selama ini Melati Suryodarmo dikenal sebagai seorang performance artist, dan pengalamannya di kancah seni lokal maupun global menjadi pertimbangan kami untuk memilihnya," ujar Ade, dalam keterangan yang diterima, Kamis (2/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain Melati, ada empat kurator yang akan menggawangi Jakarta Biennale 2017. Mereka adalah Annisa Gultom (Jakarta), Hendro Wiyanto (Jakarta), Vit Havranek (Praha), dan Philipe Pirotte (Frankfurt).
Selain Hendro yang ditunjuk langsung oleh Melati untuk menjadi satu dari empat kurator, ketiga kurator lain dipilih lewat proses seleksi dari lamaran yang mereka ajukan pada pihak penyelenggara Jakarta Biennale 2017.
Jakarta Biennale 2017 akan berpusat di Gudang Sarinah Ekosistem, sebuah gudang seluas 3000 meter persegi, yang juga tempat penyelenggaraan sebelumnya. Namun titik lokasi pameran seni lainnya juga berlangsung di Museum Sejarah Jakarta, Museum Tekstil, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Taman Prasasti, dan Museum Wayang.
Tak hanya pameran seni, Jakarta Biennale 2017 juga akan menggelar serangkaian acara pendukung seperti penerbitan buku, pelatihan, dan diskusi umum.
(tia/dar)